Friday, April 27, 2007

Agenda Macet Buat Orang Bogor

Waktu pertama kali kuliah di IPB, saya amat sangat males sekali buat berangkat kuliah (sampe sekarang juga masih males seeh). Bukan males sama kuliahnya, tapi untuk sampai ke IPB ada beberapa ruas jalan macet yang harus dilewati. Walhasil “tejebak macet” adalah agenda tiap hari buat saya dan mungkin sebagian warga Bogor lainnya. Ruas jalan yang macet adalah daerah Pomad, Talang, sekitar jalan baru (karena jalannya rusak parah), terakhir pertigaan Dramaga. Klo semua jalan tadi macet waktu tempuh dari rumah ke IPB bisa sekitar 1.5 - 2 jam. Padahal normalnya hanya 40 menit (dengan angkot). Mending ke Jakarta sekalian kan....

Angkot bukan satu-satunya penyumbang macet. Walau tidak dapat dipungkiri jumlah angkot emang banyak banget. Faktanya, jumlah angkot di Bogor saat ini sudah mencapai 8.000 buah lebih. Padahal quota kebutuhan angkot kota Bogor hanya 3.506 buah. Selain itu, kendaraan pribadi juga terus bertambah, khususnya motor pertumbuhan 4% pertahunnya. Saat ini tercatat ada sekitar 75.000 plat F untuk motor dan 45.000 untuk mobil. Penyebab macet lainnya adalah perilaku supir yang ugal-ugalan dan PKL yang sering kali malah bikin pasar di pinggir jalan. Nah, akibat dari ketidaksiapan prasarana jalan dalam mengahadapi segala permasalahan ini, munculah titik-titik rawan macet di hampir seluruh ruas jalan Bogor. Menurut Kepala Dinas Bapeda kerugian akibat kemacetan di Bogor mencapai 1.54 miliar per hari atau sekitar 554.4 miliar per tahun. Wow.....

photo by : Roni -- Kampoeng Bogor

Wednesday, April 25, 2007

Love Earth

Pasti udah pada tau kan klo tiap tanggal 22 April adalah perayaan Hari Bumi se-dunia. beragam cara yang dapat kita lakukan untuk memperingatinya. Contohnya saja aksi pembuatan Biopor –lubang resapan air- yang diprakarsai oleh Departemen Sosial Lingkungan BEM KM IPB. Acara ini melibatkan 3000 relawan yang terdiri dari mahasiswa, warga , dan juga petugas pemerintahan. Alhasil dibuatlah lebih dari 6000 Biopor. Keren…….

Klo IPB berinisiatif untuk membuat lubang resapan (yang pastinya penuh dengan perhitungan kedalaman lubang dan materi resapan air yang baik, IPB banget gitu……) lain lagi dengan teman-teman dari beragam komunitas di Bogor. Komunitas teater pengamen dan anak jalanan atau Kantong Permen membuat aksi teatrikal di depan tugu kujang. Ga Cuma itu, ada lagi komunitas Kerangka Hijau dan Kampoeng Bogor yang menggelar aksi damai dengan membagikan flyer berisi anjuran untuk menyayangi bumi kita ini.

Yang lebih heboh lagi, temen-temen dari mime street (Anggit... lo musti baca ini) jalan dari warung jambu sampai tugu kujang. Ceritanya mereka sedih banget dengan orang yang kerap melakukan kerusakan trus ngingetin para pejalan kaki agar turut menyayangi bumi. Akhir cerita mereka nanem pohon di pelataran Botani Square. Querennnn banget deh. Salut buat Anggit & temen-temen komunitas.